Kamis, 17 Juli 2014

Kenangan di Bulan Puasa - Bagian 8

Menggelar dan Menggulung Tikar di Mesjid…


Guru kami mengaji dulu namanya Suparmin dan kami biasa memanggilnya Pak Parmin. Dia orang yang baik. Selain menjadi pengurus Mesjid,  sebetulnya dia masih sekolah di Sekolah Teknik Menengah (STM). Pak Parmin ini yang biasanya mengkoordinir anak murid nya yang laki-laki untuk menggelar tikar plastik yang dipakai sebagai alas sholat jum’at di dalam Mesjid. Jaman dulu tidak ada karpet. 

Demikian juga nanti setelah Sholat Jum’at selesai, kembali Pak Parmin mengerahkan anak murid nya untuk menggulung dan menyimpan tikar plastik di tempat yang sudah disediakan. Cukup ditinggalkan beberapa baris saja untuk keperluan Sholat Taraweh malam nya. Sementara pengurus yang lain menghitung uang yang masuk dari hasil mengedarkan kotak Jum’at. Dari hasil tersebut, disisihkan sedikit untuk upah orang yang menggelar dan menggulung tikar….kadang2 kami bisa mendapatkan uang sekitar Rp. 5 hingga Rp. 10 per orang. Suatu nilai yang lumayan saat itu, bisa dipakai untuk jajan nanti setelah buka puasa.

Bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar