Sabtu, 19 Juli 2014

Kenangan di Bulan Puasa - Bagian 14

Malam Takbiran

Setelah Sholat Maghrib, ibu ku sudah mulai sibuk lagi menata meja tamu. Menyusun kue kering diatas meja dan memotong kue-kue basah dan meletakkannya ditempat yang sudah disediakan. Ayukku juga membantu memotong kertas minyak untuk pelapis tutup gelok agar dalam nya tidak terlalu lembab. Sementara kami anak laki2 biasanya sudah keluar rumah berbaur dengan orang banyak untuk melaksanakan atau sekedar melihat acara malam takbiran. Media informasi yang paling hebat saat itu adalah Radio yang dihidupkan untuk memantau pengumuman dari Pemerintah mengenai penetapan 1 Syawal sebagai tanda berakhir nya bulan suci Ramadhan.Dan itu menjadi penanda bahwa esok adalah hari Lebaran Idul Fitri.


Biasanya kami langsung pergi ke Mesjid untuk menabuh bedug yang terletak di lantai atas. Semua orang dengan tertib akan mengantri untuk menabuh bedug secara bergiliran. Jatah masing2 orang tidak terlalu lama agar semuanya mendapat kesempatan yang sama.


Di jalanan, biasanya orang sudah ramai untuk takbiran. Pihak Masjid juga akan ikut berpartisipasi takbiran keliling yang dikoordinir oleh pihak kantor Pemerintah. Rasanya malam itu ingin segera kami lewati karena sudah tidak sabar lagi untuk memakai baju dan celana baru di hari lebaran. Sudah tentu baju dan celana baru itu sudah kami coba beberapa kali sebelumnya…..

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar