Malam
Takbiran
Setelah
Sholat Maghrib, ibu ku sudah mulai sibuk lagi menata meja tamu. Menyusun kue
kering diatas meja dan memotong kue-kue basah dan meletakkannya ditempat yang
sudah disediakan. Ayukku juga membantu memotong kertas minyak untuk pelapis
tutup gelok agar dalam nya tidak terlalu lembab. Sementara kami anak laki2
biasanya sudah keluar rumah berbaur dengan orang banyak untuk melaksanakan atau
sekedar melihat acara malam takbiran. Media informasi yang paling hebat saat itu
adalah Radio yang dihidupkan untuk memantau pengumuman dari Pemerintah mengenai
penetapan 1 Syawal sebagai tanda berakhir nya bulan suci Ramadhan.Dan itu
menjadi penanda bahwa esok adalah hari Lebaran Idul Fitri.
Biasanya
kami langsung pergi ke Mesjid untuk menabuh bedug yang terletak di lantai atas. Semua
orang dengan tertib akan mengantri untuk menabuh bedug secara bergiliran. Jatah
masing2 orang tidak terlalu lama agar semuanya mendapat kesempatan yang sama.
Di
jalanan, biasanya orang sudah ramai untuk takbiran. Pihak Masjid juga akan ikut
berpartisipasi takbiran keliling yang dikoordinir oleh pihak kantor Pemerintah.
Rasanya malam itu ingin segera kami lewati karena sudah tidak sabar lagi untuk
memakai baju dan celana baru di hari lebaran. Sudah tentu baju dan celana baru
itu sudah kami coba beberapa kali sebelumnya…..
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar