Jumat, 18 Juli 2014

Kenangan di Bulan Puasa - Bagian 13

Hari Bemasak..

Satu atau dua hari hari menjelang hari lebaran, ada ritual yang biasanya dilakukan oleh kami anak2 laki2, yaitu potong rambut. Saya tidak tahu kenapa harus potong rambut menjelang hari lebaran. Mungkin Ayah kami ingin anak2 nya kelihatan rapih ketika memasuki hari  lebaran, hari kemenangan bagi umat muslimyang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.  Kami biasanya potong rambut di emperan gudang PJKA di dekat stasiun kereta api. Model nya bisa model cepak ala ABRI atau model “serong”. Model “serong” ini adalah potong rambut yang tidak terlalu pendek.


Satu hari menjelang Lebaran tentu saja menjadi hari yang sangat sibuk bagi kami semua seperti juga bagi semua orang muslim karena pada hari itu adalah hari “bemasak”. Maksud nya adalah dimana orang akan masak untuk menu makanan di hari Lebaran.  Karena hari Lebaran adalah hari yang istimewa, maka orang2 muslim juga akan makan yang istimewa juga, tidak seperti hari2 biasa. Orang jarang akan makan nasi pada hari itu. Yang ada, lontong atau ketupat dengan lauk nya seperti sambal buncis, rendang atau malby… (liur ku menetes kalau ngomongin malby…) dan yang yang lainnya.

Setelah sholat subuh hampir tidak ada lagi orang2 yang tidur. Biasanya langsung duduk di tikar pandan untuk memasukkan beras kedalam kantung untuk membuat ketupat. Kantung ketupat ini dibuat dari daun kelapa yang masih muda dan dibentuk seperti kubus. Kantung2 ketupat yang sudah berisi beras segera dimasukkan ke dalam panci yang besar yang sudah diisi air untuk segera dimasak di tungku dengan menggunakan kayu bakar. Masak ketupat ini perlu waktu yang cukup lama, yaitu bisa sampai 6 atau 7 jam. Selama masa masak ketupat, beberapa saat sekali tutup panci dibuka untuk mengecek kondisi air dalam panci. Jika sudah berkurang, maka air nya ditambah lagi. Demikian juga dengan api, jika sudah mulai mengecil, maka dimasukkan lagi kayu bakarnya sesuai kebutuhan sampai ketupatnya benar2 masak. Sambil menunggu ketupat masak, Pance menjadi tempat yang paling menyenangkan….

Nanti jika kira2 waktu nya sudah cukup, maka Ibu kami akan mengecek dan memastikan apakah apakah ketupat nya sudah2 benar2 masak atau belum.

Kalau ketupat sudah mulai dijerang, maka Ayah kami akan menyembelih ayam untuk lauk atau nanti dimasukkan ke kuah ketupat yang akan dibuat juga hari itu. Karena kami juga memelihara ayam, maka biasanya dipilih ayam jago yang sudah cukup umur nya untuk dipotong. Jika tidak ada, ayam dibeli dipasar beberapa hari sebelumnya. Setelah disembelih, ayam dimasukkan kedalam air panas untuk melunakkan kulit nya agar melepaskan bulu2 nya menjadi lebih mudah.

Seluruh sudut rumah juga dibersihkan. Langit2 dibersihkan dari “sawangan” yang mungkin ada dengan menggunakan sapu yang tangkai nya panjang. Bawah2 meja dan  bawah ranjang juga tidak luput dari perhatian. Ini agar di hari kemenangan semuanya terlihat “baru” dan “bahagia”.


Kesibukan yang melelahkan sekaligus mengasyikkan ini akan berhenti sejenak ketika memasuki waktu berbuka puasa.  

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar